Posts

Showing posts from February, 2018

Pln Sanggup Perhiasan Pasokan Listrik 10 Mw Di Kalbar

Image
PLN Kalbar Dapat Tambahan 10 MW dari Pembangkit Listrik Biomassa (Dok. PLN) Jakarta - PLN Wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) memperoleh embel-embel pasokan listrik 10 Megawatt (MW). Pasokan listrik itu dari pembangkit listrik energi gres terbarukan biomassa (PLTBm) milik PT Rezeki Perkasa Sejahtera Lestari. Pembangkit yang berlokasi di Wajok Hulu, Kecamatan Siantan, Kabupaten Mempawah, Kalbar, mulai resmi beroperasi pada Senin (27/2/2017). Pengoperasian sehabis proses pembangunannya dimulai pada Desember 2016. Pembangkit milik swasta ini memasok listrik sebesar 10 Mega-Watt atau sebesar 74 juta kilowatt hour (kWh) per tahun ke Sistem Kelistrikan Khatulistiwa. Foto: PLN Kalbar Dapat Tambahan 10 MW dari Pembangkit Listrik Biomassa (Dok. PLN) Direktur Bisnis PLN Regional Kalimantan Machnizon menyampaikan bahwa pengembangan energi gres terbarukan menjadi salah satu prioritas PLN terutama di regional Kalimantan untuk menggantikan pembangkit yang memakai materi bakar minyak atau diesel. &

Ketua Mpr: Setop Impor Beras, Kasihan Petani

Image
Foto: Ketua MPR Zulkifli Hasan (Dok. MPR) Jakarta - Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan, ia telah bertemu Presiden Joko Widodo dan memberikan pesan biar pemerintah tidak mengimpor beras maupun jagung. "Saya sudah sampaikan kepada Presiden untuk stop impor beras, jagung, dan komoditas lainnya," ujar Zulhasan, sapaan Zulkifli, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (28/2/2018). Zulhasan menyampaikan itu di depan ribuan warga Lampung Timur, Selasa (27/2/2018). Zulhasan melanjutkan safari politik di Lampung Timur dan bertemu dengan ribuan warga serta menyempatkan diri makan siang di rumah warga. Di depan ribuan warga di lapangan Desa Brajasari, Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur Zulhasan menyampaikan bahwa Lampung yakni lumbung padi nasional. Tetapi, menjelang panen raya kini ini harga gabah jatuh. "Kalau pemerintah impor beras petani kasihan sebab harga gabahnya jatuh," ujar Zulhasan. Setelah pertemuan, Zulhasan bersiap melanjutkan perjalanan ke lokasi lain. Tetapi, s

Soal Impor Beras, Mendag: Petani Tak Akan Dirugikan

Image
Foto: Sylke Febrina Laucereno Cirebon - Pemerintah telah memutuskan impor beras dari Vietnam dan Thailand, namun hanya untuk memperkuat cadangan di gudang Bulog. Di sisi lain Bulog tetap menyerap gabah dari petani. Oleh alasannya yaitu itu, Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, menyampaikan petani dirugikan gara-gara kebijakan impor. "Impor jangan dipertentangkan dengan petani. Petani tidak akan pernah dirugikan. Bulog akan menyerap gabah dan padi sesuai dengan ketentuan yang ada," kata Enggartiasto ketika berkunjung ke Pasar Pagi, Kota Cirebon, Selasa sore (27/2/2018). Baca juga: Petani Bisa Rugi Gara-gara Beras Impor? Ini Kata Mendag Senada, Dirut Perum Bulog Djarot Kusumayakti, menyampaikan impor beras sebagai alternatif supaya stok beras aman. Selain itu, kalau harga beras jatuh, Bulog siap menjadi penyangganya. "Pemerintah akan tetap mempunyai stok untuk menyelamatkan masyarakat. Bulog juga diminta untuk menyerap berapapun sesuai Inpres dan fleksibilitas. Ka

Ke Cirebon, Mendag Blusukan Ke Pasar Cek Harga Beras

Image
Foto: Sudirman Wamad/detikcom Cirebon - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengunjungi sejumlah pasar di wilayah Cirebon. Enggar ingin memastikan soal ketersediaan dan perkembangan harga beras di pasar-pasar. Enggar menjelaskan ketika ini harga beras mulai mengalami penurunan secara perlahan. "Harga mulai turun, ketersedian stok beras pun dari Bulog sudah masuk ke pasar. Tapi, belum semua pedagang Pasar Pagi ini menjual beras Bulog," kata Enggar ketika meninjau harga dan ketersedian beras di Pasar Pagi, Kota Cirebon, Selasa (27/2/2018) sore. Dia menyampaikan pihaknya sudah meminta Bulog untuk berkordinasi dengan Divre dan kawan untuk menyalurkan beras ke pasar-pasar. Tujuannya semoga harga beras sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET). Mendag cek beras di Cirebon Foto: Sudirman Wamad/detikcom Baca juga: Mendag Temukan Beras di Indramayu Belum Sesuai HET "Kalau beras Bulog itu tersedia maka rakyat yang membutuhkan beras itu dapat mendapat beras dengan

Petani Dapat Rugi Gara-Gara Beras Impor? Ini Kata Mendag

Image
Foto: Sylke Febrina Laucereno Jakarta - Beras impor dari Vietnam dan Thailand sudah masuk ke Indonesia sebanyak 281 ribu ton. Hari ini Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita melaksanakan kunjungan ke gudang Bulod divisi regional Jakarta dan Banten di Kelapa Gading. Baca juga: Panen Padi di Pati, Mentan: Harga Gabah Turun sampai Rp 1.000/Kg Jika beras impor sudah masuk, bagaimana nasib gabah petani? Enggar menjelaskan masuknya beras impor ke Indonesia tidak akan mempengaruhi atau memukul petani. "Berkali-kali aku jelaskan masuknya beras impor tidak akan memukul petani dan sebagainya, itu tidak benar. Tidak ada urusannya petani dengan ini (impor)," kata Enggar di gudang Bulog Divre Jakarta Banten, Selasa (27/2/2018). Dia menjelaskan, ada atau tidaknya impor beras dari Vietnam dan Thailand. Dipastikan Bulog akan menyerap gabah dan beras sesuai dengan kode Presiden. Apalagi, berdasarkan Enggar dalam rapat koordinasi dengan Menko Perekonomian telah ditetapkan fleksibilitas

Mendag Maraton Awasi Beras Impor Di Gudang-Gudang Bulog

Image
Foto: Sylke Febrina Laucereno Jakarta - Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita meninjau eksklusif gudang Bulog Divisi Regional Jakarta dan Banten di Kelapa Gading. Enggar melaksanakan peninjauan beras impor yang beberapa waktu kemudian didatangkan dari Thailand dan Vietnam. Sebelumnya, Kementerian Perdagangan telah menerbitkan izin terkait impor beras sebanyak 500 ribu ton dan melalui Perum Bulog. Impor beras ini bertujuan untuk menstabilkan harga, namun sampai final Februari beras yang masuk gres 281 ribu ton. "Kita lihat beras impor yang masuk di gudang, sebagai cadangan. Kapan keluarnya nanti akan dilihat kembali oleh pemerintah," ujar Enggar di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (27/8/2018). Baca juga: Beras Impor Masih Disimpan di Gudang Bulog, Kapan Disebar? Dalam tinjauan ke gudang ini Menteri Perdagangan didampingi oleh Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Tjahja Widayanti, Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti, Ketua Pengurus Harian Yayasan L

Mentan Minta Pelayanan Publik Ditingkatkan Untuk Kesejahteraan Petani

Image
Foto: Dok Kementan Jakarta - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengarahkan pentingnya orientasi pelayanan publik di bidang pertanian untuk mendorong kesejahteraan petani. Menurutnya, pelayanan publik ialah kunci keberhasilan sektor pertanian. "Saya telah menginstruksikan seluruh pegawai Kementerian Pertanian termasuk saya ialah sebagai pelayan rakyat. Sebab pelayanan publik ialah kunci keberhasilan sektor pertanian," tegas Amran. Hal tersebut disampaikan ketika program pemberian penghargaan Abdibhakti Tani kepada Unit Kerja Pelayanan Publik (UKPP) Berprestasi Bidang Pertanian Tahun 2017 Auditorium Gedung D, Kementerian Pertanian, Jumat (23/2/2018). Menurutnya, pelayanan yang baik dapat membantu mensejahterakan petani dengan meningkatkan hasil produksi mereka. Ia mencontohkan soal pemberian hibrida serta pemanfaatan teknologi pertanian. Bibit unggul padi Japonika dan Basmati misalnya, selain tahan hama, produksi pertanian dapat meningkat hingga empat kali lipat dengan

Pedagang Cipinang: Beras Impor Belum Turun, Masih Di Gudang Bulog

Image
Foto: Achmad Dwi/detikFinance Jakarta - Harga beras, baik beras medium dan premium turun tajam di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) Jakarta. Meski begitu, pedagang menepis jikalau penurunan ini alasannya beras impor. Mereka belum menjual beras impor dari Vietnam dan Thailand. Pemilik Toko Beras Family Haji Yono mengatakan, turunnya harga beras alasannya melimpahnya pasokan di pusat produksi. Menurutnya, beras impor belum dipasarkan alasannya masuk ke gudang Perum Bulog. "Enggak, impor berasnya belum dipasarin, impor nggak pengaruh. Itu masuknya ke gudang untuk CBP," kata ia kepada detikFinance di PIBC Jakarta, Jumat (23/2/2018). Dia melanjutkan, ketika ini terdapat beras medium seharga Rp 8.500 per kg. Harga tersebut jauh dari sebelumnya yang mencapai Rp 11.000 per kg. "Mulai panen itu sudah setengah bulan lalu. Tapi belum stabil hingga harga bawah, belum. Harganya sudah ada Rp 8.500- Rp 9.000. Cuma beras Rp 8.500 masih biru, kurang kering, padi baru," kata dia

Tak Hingga Sebulan, Harga Beras Medium Di Pasar Induk Anjlok

Image
Foto: Fadhly Fauzi Rachman Jakarta - Harga beras medium di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) susut tajam kurang dari sebulan. Pedagang menyatakan, turunnya harga alasannya ialah melimpahnya pasokan beras dari pusat produsen padi menyerupai Jawa Tengah dan Jawa Timur. Salah seorang pedagang, Jasmi Zaenudin mengatakan, harga beras medium turun Rp 3.000 per kg dari Rp 12.500 per kg menjadi Rp 9.500 per kg. Turunnya beras terjadi dalam 2 ahad terakhir atau memasuki bulan Februari. "Rp 9.500 per kg medium. Sudah cukup bagus, sudah mulai dipakai," kata beliau kepada detikFinance di PIBC Jakarta, Jumat (23/2/2018). Baca juga: Dear Pemerintah, Harga Beras Mahal Dia mengatakan, beras tersebut kemudian dijual sekitar Rp 10.000 per kg di tingkat pengecer. Dia bilang, pedagang mengambil selisih Rp 500 untuk laba serta biaya transportasi. Lanjutnya, tingginya harga beberapa waktu kemudian alasannya ialah kosongnya pasokan di daerah. "Karena kosong saja. Kalau kata tukang beras,

Petani Tidak Pernah Ingkar Janji

Image
Sering kita mendengar orang bilang; "aku orangnya bla ,bla....". Ada juga orang mengungkapkan "nanti , saya akan melakukannya". Ucapan itu disampaikan untuk menandakan jati diri. Sayangnya , pernyataan itu dibantah sendiri. Bukan dengan ucapan , tapi dengan perbuatan. Bukankah kita sering berbuat sesuatu yang tidak selaras dengan penyataan. Kita mampu bilang diri kita itu sebagai orang yang begini begitu , tetapi perbuatan menunjukkan hal yang berbeda dengan ucapan itu. Ingatlah , insan itu diukur dengan perbuatannya bukan dengan cakapnya. Allah memerintahkan orang beriman biar menyelaraskan perkataannya dengan ucapannya. Tuhan membenci orang yang tidak menyesuaikan ucapannya dengan perkataannya. Anjuran itu termaktub dalam surah Ash Shaf ayat 2 – 3. Redaksinya berbunyi: 2.          Wahai orang-orang yang beriman , mengapa kau mengatakan sesuatu yang tidak kau kerjakan? 3.          Amat besar kebencian di sisi Tuhan kalau kau mengatakan apa-apa yang tidak

Kementan Prediksi Panen Raya Capai 2,25 Juta Hektare

Image
Ilustrasi Panen (Foto: detik) Jakarta - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Humas Kementerian Pertanian (Kementan), Suwandi mengatakan, puncak panen raya pada Maret mencapai 2,25 juta hektare (ha). Beras panen raya di Jawa Tengah dan Jawa Timur sekarang sudah mulai masuk pasar lokal dan pasar antar provinsi. "Untuk diketahui panen pada Februari ini di Jawa Tengah seluas 335 ribu ha dan di Jawa Timur 235 ribu ha. Secara nasional total panen Februari 1,65 juta ha dan puncak panen raya pada Maret mencapai 2,25 juta ha," ujar Suwandi, dalam keterangan tertulis dari Kementan, Selasa (13/2/2018). Menurut Suwandi, ketika ini Tim Serap Gabah Petani (Sergap) bersama Bulog gencar menyerap gabah petani biar harga tidak jatuh. Gudang-gudang Bulog akan diisi dari beras petani dengan sasaran minimal 2,2 juta ton pada panen raya. Baca juga: Bantu Petani, Kementan Bentuk Tim Serap Gabah Sementara itu, berdasarkan informasi dari Kementan, Direktur Foot Station, Arief Prasetyo menyampaikan k

Panen Raya Tapi Stok Beras Kurang, Ini Kata Pengusaha Penggilingan

Image
Foto: Wisma Putra Jakarta - Kementerian Pertanian telah melaksanakan panen raya di beberapa lokasi di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Namun nyatanya pasokan di Pasar Induk Cipinang masih kurang dan menciptakan harga beras naik. Menurut Ketua Umum Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) Sutarto Alimoeso, panen raya artinya hampir seluruh tempat penghasil beras melaksanakan panen. Hasilnya pun bisa menutupi seluruh kebutuhan beras nasional. "Secara akumulasi di atas kebutuhan. Kaprikornus jika belum di atas kebutuhan belum bisa dibilang panen raya," tuturnya ketika dihubungi detikFinance, Minggu (11/2/2018). Menurut laki-laki yang pernah jadi Dirut Perum Bulog itu, kenaikan harga beras ketika ini memang karena belum adanya panen raya. Sementara yang terjadi ketika ini gres beberapa tempat saja yang melaksanakan panen. "Jadi masih panen biasa, panen sedikit, masih di bawah kebutuhan bulanan," tambahnya Indikator kedua, kata Sutarto, kenaika

Beda Data, Bikin Pemerintah Terlambat Antisipasi Kenaikan Harga Beras

Image
Foto: Grandyos Zafna. Jakarta - Polemik kenaikan harga beras yang sering kali tiba seharusnya dapat diatasi. Karena, ketidakkompakan pemerintah khususnya dari sisi data menciptakan pengambilan keputusan terlambat. Seperti ketika ini, harga beras naik di masa paceklik yang biasanya hadir beberapa bulan sebelumnya panen raya. Di Pasar Induk Cipinang misalnya, harga beras sudah naik semenjak Januari 2018. Untuk beras kualitas medium naik dari Rp 9.500 per kg menjadi Rp 11.500 per kg. Sementara untuk beras pandan busuk naik dari Rp 13.000 per kg menjadi Rp 16.00 per kg. Pemerintah sebetulnya sudah mengambil langkah dengan membuka keran impor beras sebanyak 281.000 ton dari Vietnam. Namun keputusan itu dianggap terlambat karena sempat menyebabkan polemik. "Sebenarnya ini terlambat. Harusnya keputusan diambil pada ketika mulai dirasa stok kurang. Kemudian harga sedang naik. Kalau bicara itu mestinya dapat diambil keputusan tahun lalu, selambat-lambatnya Oktober sudah diambil keputus

Mentan Klaim Panen Raya, Kok Pasokan Beras Kurang?

Image
Foto: Mentan Amran Sulaiman menggelar panen raya padi di Garut (Dok. Kementan) Jakarta - Bulan kemarin Kementerian Pertanian (Kementan) melaksanakan seremonial panen raya di beberapa daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Namun, pasoka beras di pasar induk Cipinang terpantau kurang dan mengakibatkan harga beras masih saja tinggi. Baca juga: Ke Sumsel, Mentan Panen Padi di Lahan Rawa Pada 22 Januari 2018 Kementan mulai panen raya di Jawa Timur, tepatnya di Desa Arum, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro. Di lokasi itu panen raya dilakukan di lahan seluas 1.800 hektare. Di hari selanjutnya, perayaan panen raya dilakukan di Desa Sari, Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Saat itu panen dilakukan dari lahan seluas 7.000 hektar. Baca juga: Ke Jatim, Mentan Panen Raya Padi di Bojonegoro Terakhir dalam turnya, Kementan juga menghadiri panen raya di wilayah Grobokan. Padi yang dipanen dari lahan seluas 627 hektare. Namun nyatanya harga beras masih tinggi. Di Pasar Induk Cipinang,

Cara Menanam 8 Sayur dan Buah yang Menyehatkan Ini di Rumahmu Sendiri

Image
Semua orang tahu , sayur dan buah baik bagi kesehatan , terutama yang masih segar. Namun , seringkali sayur dan buah yang dijual di pasar atau di swalayan tidak lagi sesegar saat dipetik. Mereka telah mengalami perjalanan jauh sehingga kesegarannya menghilang sedikit demi sedikit. Oleh alasannya yaitu itu , ada baiknya kau menanam sendiri sayur dan buah yang akan dikonsumsi sehari-hari. Kamu tidak perlu memiliki sawah atau kebun yang luas alasannya yaitu ada beberapa sayur dan buah yang mampu ditanam  indoor . Asalkan , kau memiliki rumah yang berjendela (2-4) dan tangan yang terampil. Berikut daftar sayur dan buah yang mampu kau tanam sendiri di rumah. Tidak duduk perkara sayur dan buah apa yang akan kau tanam , namun ketahui aturan umum dalam menanamnya. Semua tumbuhan di bawah ini membutuhkan sistem pengairan yang baik. Artinya , kau perlu menggunakan pot yang memiliki lubang di adegan bawahnya. Supaya airnya tidak mengalir ke lantai , kau juga perlu menempatkan wadah

Begini Cara Mentan Serap Gabah Petani 2,2 Juta Ton Sampai Juni

Image
Foto: Zaenal Effendi/detikcom Surabaya - Usai membentuk Tim Serap Gabah Petani (Tim Sergap) 3 hari lalu, Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman, pastikan terget serap gabah 2,2 juta ton hingga Juni 2018 akan tercapai. "Ini luar biasa hari ini, semakin mantap perjalanan serap gabah. MoU 3 hari lalu, ini hari keempat jalan, kemarin sudah mulai serap, hari ini Bulog sudah keluarkan SPK nya kemudian BRI sudah siap dananya, Babinsa, PPL kadis siapkan gabahnya. Target 10 ribu ton/hari sudah dibagi habis," kata Amran dalam Rapat Koordinasi Sergap Provinsi Jatim di Hotel Mercure Surabaya, Kamis (8/2/2018). Tim Sergap diperlukan dapat mencapai sasaran 2,2 juta ton hingga Juni 2018 dengan pengawasan dilakukan semua pihak mulai PPL, Satgas Pangan, Babinsa, Babinkamtibmas serta perbankan yang menawarkan modal. Baca juga: Selamatkan Petani, Mentan Siapkan Rp 7 M untuk Serap Gabah "2,2 juta ton pengadaan hingga Juni yang dulu hanya 1 juta ton. Kita naikkan tahun ini menjadi 2,

Berapa Sasaran Perembesan Beras Di Sumsel? Ini Kata Bulog

Image
Foto: Raja Adil Siregar/detikcom Palembang - Hasil serapan beras petani di Sumatera Selatan (Sumsel) masih cukup rendah, bahkan hingga ketika ini perembesan gres mencapai 217 ton beras. Bagaimana perembesan beras oleh Bulog? "Bulog ketika ini memakai bagan dan prosedur pembelian beras komersial, belum memakai sesuai HPP (Harga pembelian petani). Makara kita beli beras dari petani dengan harga Rp 10.000/kg, perembesan gres 217 ton," kata Kepala Perum Bulog Divre Sumsel Babel, Bakhtiar AS kepada wartawan, Rabu (7/2/2018). Untuk 217 ton beras yang telah diserap, seluruhnya didapat dari kabupaten Ogan Komering Ulu dan Banyuasin sebagai lumbung padi di Sumsel. Di mana pada tahun ini Bulog Divre Sumsel Babel ditarget sanggup menyerap beras petani sebanyak 80.000 ton. Baca juga: Selamatkan Petani, Mentan Siapkan Rp 7 M untuk Serap Gabah Dengan jumlah yang masih cukup besar, Bulog berkeyakinan sanggup terpenuhi ketika petani di Sumsel mulai melaksanakan panen raya. Termasuk dalam

Selamatkan Petani, Mentan Siapkan Rp 7 M Untuk Serap Gabah

Image
Foto: Mentan Amran Sulaiman (Dok. Kementan) Jakarta - Mentan Amran Sulaiman mengungkapkan, Kementan menyiapkan anggaran Rp 7 miliar untuk memborong gabah petani di Sukabumi. Harapannya, tidak ada lagi harga gabah yang rendah di tingkat petani. "Kami siapkan Rp 7 miliar untuk menyerap gabah petani Sukabumi. Petani harus diselamatkan," kata Amran dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/2/2018). Berdasarkan informasi dari Kementerian Pertanian (Kementan), harga gabah tingkat petani di Sukabumi tengah anjlok yakni mencapai Rp 3.800 per kg. Terkait hal ini, Amran mengaku prihatin dengan anjloknya harga gabah di tingkat petani. Untuk menstabilkan harga tersebut guna petani tidak merugi, Kementan bergerak cepat dengan memborong gabah petani. "Kasihan petani. Makanya saya instruksikan Kementan dan Tim Sergap ibarat Bulog dan BRI membeli gabah petani," ujar Amran usai panen raya di Sukabumi, Selasa (6/2/2018). "Setelah ini dihentikan lagi ada harga gabah di bawah Rp 3

Soal Impor Beras, Mentan: Tanya Kapan Ekspor, Itu Yang Menarik

Image
Foto: Arif Syaefudin/detikcom Pati - Kementerian Perdagangan (Kemendag) sudah membuka keran impor beras dari Thailand dan Vietnam. Beras-beras impor yang masuk ketika panen raya itu dialokasikan untuk stok di Gudang Bulog. Lalu, bagaimana respons Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman? Amran justru meminta jangan bertanya soal impor, tapi soal kapan Indonesia ekspor beras lagi. "Kita ini kisah ekspor, jawaban saya ialah bagaimana kita dorong ekspor, kita sudah ekspor bawang, kita sudah ekspor beras, kita sudah ekspor jagung , nah itu sebagai anak bangsa," tutur Mentan kepada wartawan dalam acara panen raya di Desa Wotan Kecamatan Sukolilo, Pati, Rabu (7/2/18). Dalam kesempatan itu, ia sempat juga menyinggung soal momentum impor bawang sebanyak 72 ribu ton pada tahun 2014 silam. Namun, ia sekarang mengklaim telah melakukan ekspor bawang bahkan di 6 negara sekaligus. Baca juga: Panen Padi di Pati, Mentan: Harga Gabah Turun sampai Rp 1.000/Kg "2014, dulu masih inga

Panen Padi Di Pati, Mentan: Harga Gabah Turun Sampai Rp 1.000/Kg

Image
Foto: Arif Syaefudin/detikcom Pati - Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, panen raya padi di Desa Wotan Kecamatan Sukolilo, Pati, Jawa Tengah, Rabu (7/2/18). Amran mengatakan, ketika ini perhatiannya tertuju pada harga gabah yang turun Menurut Amran, harga gabah ketika panen raya ini turun antara Rp 700-Rp 1.000/kilogram (kg). "Ini harga sudah turun antara Rp 700 hingga Rp 1.000/kg. Disini harga sudah turun hingga Rp 4.200/kg. Ini harus kita jaga biar tidak turun lagi. HTt gres sesudah kita rapat kemarin Rp 4.070 per kilogram. Jangan hingga harga di bawah HTt (Harga Tertinggi), nanti petani sanggup rugi. Kalau mereka merugi, nanti tidak mau menanam lagi," imbuhnya. "Ini aku hari kedua sesudah kemarin di Jawa Barat, kini di Jawa Tengah, dan sesudah ini aku pribadi meluncur ke Jawa Timur. Kami ingin memastikan pribadi di bawah sepertu apa kondisinya," lanjut Amran. Dalam acara tersebut nampak hadir Bupati Pati Hariyanto, jajaran pejabat Kementan, Aster KSAD, dan j

Bantu Petani, Kementan Bentuk Tim Serap Gabah

Image
Foto: Mentan Amran Sulaiman menggelar panen raya padi di Garut (Dok. Kementan) Jakarta - Harga gabah di tingkat petani jatuh. Kementerian Pertanian (Kementan) membentuk tim untuk membantu para petani. Bahkan Menteri Pertanian Amran Sulaiman menggelar panen raya padi menyusul jatuhnya harga gabah di tingkat petani. Panen raya digelar di hamparan lahan seluas 764 hektare dari total 2.400 hektare di Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (6/2/2018). "Di sini tadi kami diskusi dengan petani, (harga) turun Rp 700 per kilogram," ujar Amran dalam keterangan tertulis dari Kementan, hari ini. Amran melaksanakan panen raya didampingi Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Syarkawi Rauf, Kasdam III/Siliwangi Brigjen Tentara Nasional Indonesia Yosua Pandit Sembiring, Bupati Garut Rudy Gunawan, serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Jabar dan Pemkab Garut. Menurut Amran, tren tersebut turut terja