Petani Dapat Rugi Gara-Gara Beras Impor? Ini Kata Mendag

Foto: Sylke Febrina LaucerenoFoto: Sylke Febrina Laucereno

Jakarta - Beras impor dari Vietnam dan Thailand sudah masuk ke Indonesia sebanyak 281 ribu ton. Hari ini Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita melaksanakan kunjungan ke gudang Bulod divisi regional Jakarta dan Banten di Kelapa Gading.


Jika beras impor sudah masuk, bagaimana nasib gabah petani?

Enggar menjelaskan masuknya beras impor ke Indonesia tidak akan mempengaruhi atau memukul petani.

"Berkali-kali aku jelaskan masuknya beras impor tidak akan memukul petani dan sebagainya, itu tidak benar. Tidak ada urusannya petani dengan ini (impor)," kata Enggar di gudang Bulog Divre Jakarta Banten, Selasa (27/2/2018).

Dia menjelaskan, ada atau tidaknya impor beras dari Vietnam dan Thailand. Dipastikan Bulog akan menyerap gabah dan beras sesuai dengan kode Presiden. Apalagi, berdasarkan Enggar dalam rapat koordinasi dengan Menko Perekonomian telah ditetapkan fleksibilitas 20%.

"Jadi petani rugi di mana? Karena Bulog niscaya akan menyerapnya. Berapapun akan kita serap, tidak masalah," ujarnya.


Menurut Enggar yang jadi problem ialah membagi masa panen. "Membagi setiap hari ada panen, persoalannya ialah panennya itu mencukupi atau tidak mencukupi?" imbuh dia.

Seperti diberitakan, Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan mengeluarkan izin impor beras sebanyak 500 ribu ton dari Thailand dan Vietnam. Saat ini pasokan beras yang sudah masuk ke Indonesia sekitar 281 ribu ton.
Sumber detik.com

Comments

Popular posts from this blog

Kriteria dan Cara Pemilihan Bibit KAKAO Unggul Berkualitas Tinggi

Panen Lebih Awal, Kementan Optimistis Pasokan Beras Cukup

Tips Okulasi kelengkeng Sendiri Sampai Pemilihan Bibit yang baik