Soal Impor Beras, Mendag: Petani Tak Akan Dirugikan

Foto: Sylke Febrina LaucerenoFoto: Sylke Febrina Laucereno

Cirebon - Pemerintah telah memutuskan impor beras dari Vietnam dan Thailand, namun hanya untuk memperkuat cadangan di gudang Bulog. Di sisi lain Bulog tetap menyerap gabah dari petani.

Oleh alasannya yaitu itu, Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, menyampaikan petani dirugikan gara-gara kebijakan impor.

"Impor jangan dipertentangkan dengan petani. Petani tidak akan pernah dirugikan. Bulog akan menyerap gabah dan padi sesuai dengan ketentuan yang ada," kata Enggartiasto ketika berkunjung ke Pasar Pagi, Kota Cirebon, Selasa sore (27/2/2018).


Senada, Dirut Perum Bulog Djarot Kusumayakti, menyampaikan impor beras sebagai alternatif supaya stok beras aman. Selain itu, kalau harga beras jatuh, Bulog siap menjadi penyangganya.

"Pemerintah akan tetap mempunyai stok untuk menyelamatkan masyarakat. Bulog juga diminta untuk menyerap berapapun sesuai Inpres dan fleksibilitas. Kami siap menjaga harga beras," kata Djarot.


Saat ini pihaknya telah menyerap hasil panen di sejumlah daerah, sedangkan untuk wilayah Cirebon belum memasuki demam isu panen.

"Intinya jangan pernah menilai seolah impor menciderai petani. Impor itu tujuannya untuk mengamankan konsumen," katanya.


Saat ditanya mengenai ketersediaan beras, Djarot menyampaikan stok beras tergantung pada besar tidaknya konsumsi yang ada di masyarakat. Saat ini pihaknya tak bisa memastikan apakah stok yang ada bertahan usang atau sebentar.

"Stok tergantung kemampuan produksi terhadap konsumsi. Kalau produksi lebih, stok bisa sepanjang tahun," tutupnya.
Sumber detik.com

Comments

Popular posts from this blog

Kriteria dan Cara Pemilihan Bibit KAKAO Unggul Berkualitas Tinggi

Panen Lebih Awal, Kementan Optimistis Pasokan Beras Cukup

Tips Okulasi kelengkeng Sendiri Sampai Pemilihan Bibit yang baik