Padi Lahan Kering, Begini cara Mengatasi Hama Uret padi Gogo
Padi gogo adalah jenis padi yang tahan di lahan kering. Padi ini menjadi andalan banyak petani yang airnya tidak selalu mengalir atau jauh dari sungai atau irigasi. Biasanya lahan sawah yang tadah hujan pasti memakai padi gogo. Salah satu hama paling menyakitkan untuk padi gogo adalah hama uret atau biasa dikenal lundi. Uret ini adalah larva dari kumbang Scarabaeidae atau Cerambycidae. Ciri ciri larva ini adalah biasanya gemuk, putih, badan tembus cahaya, kepala warnanya cokat dan memiliki taring yang cukup besar. Biasanya sasaran dari uret adalah padi gogo, jagung, ubikayu dan juga rumput rumputan.
Teknik Pengendalian hama uret padi gogo
Uret ini memiliki 3 instar, tetapi untuk perkembangannya sangat lambat hingga membutuhkan waktu sekitar 5 bulan. Induk dari uret ini biasanya terbang sore hari sampai pukul 21.00 biasanya. Kumbang betina akan menarik hormon feromon untuk menarik kumbang jantan. Perkawinan ini sendiri biasanya sampai 2 minggu.
Nah setelah melakukan perkawinan biasanya kumbang betina akan mengganli tanah untuk meletakkan telur di setiap lubang. Sebelum meletakkan telur, kumbang betina akan mencari tempat yang tepat untuk meletakkan telurnya. Setiap malam dia menanam 3-5 telur. Telur akan menetas dari 7-10 hari, menetasnya telur ini disesuaikan dengan kelembaban tanah.
Uret dan lundi yang hidup dalam tanah akan mulai menyerang dan memakan akar tanaman. Lama kelamaan tanaman menjadi lemas karena tidak bisa memperoleh asupan makanan. Pada daerah endemik biasanya uret bisa mencapai 50%.
Pengendalian Hama Uret pada Padi Gogo
Untuk menghilangkan hama turet bisa dilakukan berbagai cara.
1. Kultur teknis
Hama uret bisa diakali dengan cara kultur teknis, yaitu tanam padi gogo serempak dalam hamparan. Selain itu perlu diberi rotasi atau pergantian tanaman. Menjaga sanitasi air yang baik dan pengolahan lahan yang dalam bisa mencegah hama uret.
2. Pengendalian biologis
Salah satu mencegah hama adalah dengan memberikan lawan untuk hama tersebut. Misalnya dengan jamur Metarhizium untuk menghambat perkembangan uret.
3. Pengendalian secara mekanik
Ketika kamu mengolah tanah, maka uret akan ikut terbalik. Ketika uret sudah di atas permukaan maka bisa langsung dikumpulkan untuk dimanfaatkan menjadi pupuk. Atau bisa juga dengan penangkapan imago menggunakan lampu sebagai perangkap sebelum terjadi pembiakan. Seperti diterangkan sebelumnya, penangkapan kumbang bisa dilakukan sore hari sampai 21.00. Tetapi sebaiknya pada jam 21.00 agar hasil lebih maksimal.
Selain memakai lampu, ternyata memakai cabe juga bisa.Caranya adalah dengan melumatkan cabe pada bambu. Kemudian setelah terkumpul, kumbang bisa dimatikan untuk dibuat menjadi pupuk.
4. Pengendalian secara kimia
Walaupun tidak saya sarankan, tetapi ada juga pengendalian hama memakai kimia diantaranya adalah karbofuran dengan takaran 20kg/ha. Teknik yang dipakai adalah menggunakan teknik seed treatment.
Seed treatment dengan insektisida fipronil dengan dosis 25 ml/kg sangat efektif untuk membasmi serangan hama uret di pertanian padi gogo.
Tetapi memang walaupun terkesan tidak berguna dan menjadi hama, uret sebarnya tetaplah ciptaan tuhan yang pasti memiliki manfaat. Jadi jangan sampai dihabiskan apalagi dibasmi habis habisan sampai tidak tersisa.
Seperti yang terjadi di lahan pertanian adalah sering kali petani membunuh ular, apapun itu. Bahkan ular air padahal ular adalah musuh alami tikus. Ketika ular habis maka akan muncul bahaya yang lebih besar yaitu mewabahnya hama tikus. Bijaksanalah dalam memilih.
Teknik Pengendalian hama uret padi gogo
Uret ini memiliki 3 instar, tetapi untuk perkembangannya sangat lambat hingga membutuhkan waktu sekitar 5 bulan. Induk dari uret ini biasanya terbang sore hari sampai pukul 21.00 biasanya. Kumbang betina akan menarik hormon feromon untuk menarik kumbang jantan. Perkawinan ini sendiri biasanya sampai 2 minggu.
Nah setelah melakukan perkawinan biasanya kumbang betina akan mengganli tanah untuk meletakkan telur di setiap lubang. Sebelum meletakkan telur, kumbang betina akan mencari tempat yang tepat untuk meletakkan telurnya. Setiap malam dia menanam 3-5 telur. Telur akan menetas dari 7-10 hari, menetasnya telur ini disesuaikan dengan kelembaban tanah.
Uret dan lundi yang hidup dalam tanah akan mulai menyerang dan memakan akar tanaman. Lama kelamaan tanaman menjadi lemas karena tidak bisa memperoleh asupan makanan. Pada daerah endemik biasanya uret bisa mencapai 50%.
Pengendalian Hama Uret pada Padi Gogo
Untuk menghilangkan hama turet bisa dilakukan berbagai cara.
1. Kultur teknis
Hama uret bisa diakali dengan cara kultur teknis, yaitu tanam padi gogo serempak dalam hamparan. Selain itu perlu diberi rotasi atau pergantian tanaman. Menjaga sanitasi air yang baik dan pengolahan lahan yang dalam bisa mencegah hama uret.
2. Pengendalian biologis
Salah satu mencegah hama adalah dengan memberikan lawan untuk hama tersebut. Misalnya dengan jamur Metarhizium untuk menghambat perkembangan uret.
3. Pengendalian secara mekanik
Ketika kamu mengolah tanah, maka uret akan ikut terbalik. Ketika uret sudah di atas permukaan maka bisa langsung dikumpulkan untuk dimanfaatkan menjadi pupuk. Atau bisa juga dengan penangkapan imago menggunakan lampu sebagai perangkap sebelum terjadi pembiakan. Seperti diterangkan sebelumnya, penangkapan kumbang bisa dilakukan sore hari sampai 21.00. Tetapi sebaiknya pada jam 21.00 agar hasil lebih maksimal.
Selain memakai lampu, ternyata memakai cabe juga bisa.Caranya adalah dengan melumatkan cabe pada bambu. Kemudian setelah terkumpul, kumbang bisa dimatikan untuk dibuat menjadi pupuk.
4. Pengendalian secara kimia
Walaupun tidak saya sarankan, tetapi ada juga pengendalian hama memakai kimia diantaranya adalah karbofuran dengan takaran 20kg/ha. Teknik yang dipakai adalah menggunakan teknik seed treatment.
Seed treatment dengan insektisida fipronil dengan dosis 25 ml/kg sangat efektif untuk membasmi serangan hama uret di pertanian padi gogo.
Tetapi memang walaupun terkesan tidak berguna dan menjadi hama, uret sebarnya tetaplah ciptaan tuhan yang pasti memiliki manfaat. Jadi jangan sampai dihabiskan apalagi dibasmi habis habisan sampai tidak tersisa.
Seperti yang terjadi di lahan pertanian adalah sering kali petani membunuh ular, apapun itu. Bahkan ular air padahal ular adalah musuh alami tikus. Ketika ular habis maka akan muncul bahaya yang lebih besar yaitu mewabahnya hama tikus. Bijaksanalah dalam memilih.
Comments
Post a Comment