16 Rahasia Berkebun Kopi Arabika Sampai Panen Buah

Indonesia adalah negara penghasil kopi. Kopi Arabika adalah satu produk yang sering ditanam oleh petani kopi yang tersebar di seluruh pelosok indonesia. Ramainya industri kopi yang ada di Indonesia menjadi tanda bahwa kopi adalah satu komoditas yang diperhitungkan sebagai peluang untuk usaha anda.

Memiliki citarasa yang disukai oleh banyak orang, kopi arabika menjadi salah satu primadona yang dicari oleh penikmat kopi. Menanam kopi arabika terbilang mudah, dan tidak memerlukan modal tinggi. Asal kemauan dan keuletan maka berkebun kopi arabika bisa kamu tekuni agar penghasilan semakin lancar.
16 Rahasia Berkebun Kopi Arabika Sampai Panen Buah
Kopi arabika adalah kopi yang berasal dari Brazil dan Ethiopia dan ternyata bisa dibudidayakan di Indonesia.

Berikut ini adalah cara agar kopi arabika bisa menghasilkan buah yang berkualitas.

1. Persiapan Modal
Semua usaha pasti membutuhkan modal, karena tidak ada usaha yang tidak terlepas dari modal. Modal ini meliputi, bibit, pupuk, perawatan, dan tentunya lahan.

Kalau modal sudah tersedia dengan baik maka kamu bisa memulai untuk melakukan langkah yang penting yaitu mempersiapkan bibit yang berkualitas.

2. Siapkan Bibit

Terlebih dahulu kamu harus mengenali bibit kopi arabika yang bagus. Ciri cirinya adalah buah yang matang. Dan untuk persemaian adalah biji kopi yang sudah jatuh dari tangkainya. Persiapan bibit ini menghitung lahan yang akan dijadikan tempat untuk budidaya kopi arabika.

3. Syarat Tumbuh
Cukup diketahui, syarat tumbuh kopi arabika memiliki kriteria tertentu agar hasilnya maksimal dan berkualitas.
Kopi arabika cocok di dataran dengan ketinggian 800-2000 mdpl.
Kopi arabika cocok di dataran dengan suhu berkisar 15-25 derajat celcius.
Curah hujan yang cocok untuk kopi arabika adalah 1800-3000 mm/tahun.
PH tanah yang dibutuhkan kopi arabika adalah 5-6.5

Syarat tersebut bukanlah patokan pasti dalam penanaman kopi arabika. Tetapi sebagai gambaran saja bahwa ada beberapa yang sangat menentukan agar mencapai hasil yang maksimal.

4. Persiapan Lahan
Persiapan lahan untuk kopi arabika sangatlah mudah sama seperti persiapan lahan untuk tanaman yang lain.

5. Pengolahan Lahan
Pengolahan lahan ini adalah pemberian dan pemupukan agar lahan semakin subur. Selain itu tempat ini juga harus dibersihkan dari rumput yang mengganggu dan tidak diharapkan. Pembersihan rumput memang sebaiknya tidak memakai herbisida, karena rumput yang dibersihkan dengan alami atau melalui proses yang lebih alami malah bisa dibuat sebagai pupuk untuk tanaman kopi.

6. Persiapkan Tempat Penyemaian
Sebelum melanjutkan tahap selanjutnya, perlu diperhatikan terlebih dahulu sebelum menanam kopi arabika ke lahan yang sudah disiapkan tersebut. Lakukanlah persiapan tempat penyemaian untuk melakukan pembibitan dari biji supaya menjadi tumbuh bibit kopi arabika dengan membuat tempat penyemaian secukupnya.

7. Siapkan Media Tanam
Media tanam yang akan dijadikan sebagai tempat penyemaian yang menggunakan plastik maka diisi dengan tanah gembur dan campuran pupuk kompos seperti bubuk kayu dan lain sebagainya. Persiapan media tanam tersebut harus dilakukan dengan baik dan benar agar dalam proses pertumbuhan biji kopi yang ditanam nantinya menjadi tumbuh dengan cepat.

8. Persiapan Penyemaian
Ketika kita mempersiapkan lahan, sebaiknya juga sudah siap dengan persemaian biji kopi. Penyemaian dilakukan dengan penanaman biji kopi pada tempat semaian atau polibag.

Pastikan biji yang ditanam di polibag tumbuh dengan baik dan subur. Ketika ada biji yang tumbuh tidak normal atau pertumbuhan kurang atau bahkan mati sebaiknya diganti dengan yang lain.

9. Pemindahan Bibit Semaian
Setelah bibit siap dipindahkan ke lahan, bibit dapat dipindahkan ke lahan yang tadi sudah dipersiapkan.

10. Pembuatan Lubang Tanam
Membuat lubang tanam untuk tanaman kopi ukuran yang biasa dipakai adalah 30x30x30 cm untuk setiap lobang. Jarak tiap lobang sebaiknya adalah 1.5 agar setiap tanaman kopi bisa tumbuh dengan baik.

11. Penaburan Pupuk Kompos
Pemberian pupuk kompos bisa dengan ditabur kompos agar bibit kopi arabika bisa tumbuh dengan baik. Pupuk kompos yang diberikan bisa beragam antara 1 kg atau 0.5 kg diberikan bertahap agar tanaman tetap subur.

12. Lakukan Penanaman
Penanaman bibit kopi bisa langsung dimasukkan pada lobang yang sudah dipersiapkan. Caranya adalah dengan membuang plastik polibagnya saja. Setelah itu tanah dan akar yang masih tertinggal jangan dibersihkan agar tanaman kopi tidak layu.


13. Pemupukan
Pemberian pemupukan bisa dilakukan terhadap bibit kopi arabika baik memakai pupuk urea, Kcl, Tsp atau bisa memakai pupuk kandang. Pemupukan diberikan secara berkala agar kualitas bibit terjaga misalnya 6 bulan sekali.

14. Penyemprotan
Pemberian semprot bisa diberikan untuk memberantas hama yang dapat menyerang kopi arabika. Misalnya untuk membunuh hama daun, batang, akar dan buah. Penyemprotan ini juga bisa diberikan dengan memakai semprot alami maupun semprot yang bisa didapatkan dari toko pertanian.

15. Pemeliharaan
Pemeliharan secara berkala juga penting dilakukan untuk tanaman kopi arabika. Misalnya ketika dilakukan pemupukan, dan pemeliharaan lahan dari berbagai tanaman pengganggu. Jadi sekali jalan beberapa kegiatan bisa langsung teratasi dengan baik.


16. Panen
Pemanenan kopi bisa dilakukan jika sudah matang. Kopi yang dipanen adalah kopi yang sudah matang tetapi belum jatuh ke tanah. Kopi yang siap panen adalah kopi yang sudah tua dan berwarna merah.

Pemanenan bisa dilakukan sebelum dimakan oleh hewan liar.

Semua kegiatan perkebunan sebenarnya sama, yaitu persiapan lahan, penanaman, perawatan, pemanenan. Semuanya membutuhkan ketekunan. 

Comments

Popular posts from this blog

Kriteria dan Cara Pemilihan Bibit KAKAO Unggul Berkualitas Tinggi

Panen Lebih Awal, Kementan Optimistis Pasokan Beras Cukup

Tips Okulasi kelengkeng Sendiri Sampai Pemilihan Bibit yang baik