Panen Di Kabupaten Cirebon Berpotensi Hasilkan 75.600 Ton Beras
Cirebon - Kementrian Pertanian (Kementan) menilai serapan gabah di Kabupaten Cirebon pada tahun ini mulai membaik. Bahkan bisa melebihi masa panen pada tahun sebelumnya.
Kepala Badan Karantina Pertanian, Banun Harpini menyampaikan pada masa panen awal tahun ini flora padi di Kabupaten Cirebon dalam kondisi sehat. Kondisi tersebut, sambungnya, lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.
"Di Kecamatan Plumbon ini luar biasa kondisinya. Seluruh kecamatan juga. Kalau tahun lalu, kurang lebih 1600 hektare kita lakukan upaya pengendalian, kini kondisinya normal," kata Banun usai menghadiri program percapatan tanam dan panen awal di Desa Purbawinangun, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (8/3/2018).
Kondisi masa panen awal pada tahun ini, lanjut Banun, bisa mengembalikan kejayaan hasil panen di Kabupaten Cirebon sebagai tempat penghasil padi tertinggi di Jawa Barat. Ia menyampaikan pada bulan Maret ini sebanyak 19.000 hektare sawah di Kabupaten Cirebon memasuki ekspresi dominan panen.
"Setiap satu hektare sawah produktivitasnya 6,3 ton gabah kering giling. Dengan begitu, panen bulan ini di Kabupaten Cirebon berpotensi mendapat 120.000 ton gabah kering giling, atau setara dengan 75.600 ton beras," kata Banun yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Upaya Khusus Swasembada Padi Jagung Kedelai (Upsus Pajale) Kementan.
Cirebon, sambungnya, mempunyai bantuan besar untuk Jawa Barat terkait hasil panen padi. Sementara itu, lanjutnya, di tingkat nasional Jawa Barat mempunyai bantuan sebesar 17 persen.
"Di Jawa Barat kami menargetkan 12.600.000 ton gabah kering giling. Kalau tidak ada gangguan signfikan, menyerupai el nino, la nina, wereng, dan lainnya, tentu bisa memenuhi target. Terlebih, ketika ini berdasarkan BMKG kondisi air mencukupi sampai April nanti," tutupnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon Ali Efendi menyampaikan lahan baku untuk persawahan di Kabupaten Cirebon seluas 53.000 hektare. Ia menjamin masa panen awal tahun ini bisa lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya menghasilkan 5,3 ton gabah kering giling per hektare.
"Kita ada upaya melalui Peraturan Daerah untuk menjaga lahan produktivitas di Cirebon. Bencana banjir kemarin juga tak terlalu berpengaruh, hanya menghambat masa tanam saja," katanya. Sumber detik.com
Comments
Post a Comment