Harga Beras Medium Tembus Rp 12.000/Kg, Ini Respons Mentan
Jakarta - Harga beras medium di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 9.450/kilogram (kg). Di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), harga beras medium tembus Rp 12.000/kg.
Namun, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, tidak pribadi menjawab pertanyaan seputar penyebab harga beras medium naik.
"Izinkan saya berbicara dengan mereka dengan pramuasaji (acara makan siang), banyak yang dapat menjawab (mengenai harga beras naik), biarlah saya jawab dulu apa yang kita lakukan hari ini. Dan saya kira anda tahu, apa sih jawabannya," kata beliau sambil menebar senyum di Taman Gedung A Kementerian Pertanian, Jakarta, Kamis (11/1/2018).
Selanjutnya, Amran menjelaskan, masa tanam padi membutuhkan waktu tiga bulan dan sudah dilakukan semenjak Oktober 2017. Selain itu, ada curah hujan tinggi yang memicu banjir pada beberapa lahan pertanian di Pulau Jawa.
Sekitar 40.000 hektar (ha) dari total 400.000 ha lahan pertanian terendam banjir. Meski begitu, kata Amran, masih ada 360.000 ha lahan pertanian terbebas banjir.
"Itu persoalan banjir itu kita punya surplus itu 400 ribu hektar. Kemarin yang terkena banjir itu ada 40.000 hektar. Kaprikornus masih kondusif masih surplus 360.000 hektar," ujar Amran.
Yang jelas, terkait persoalan harga beras ini, Waki Presiden Jusuf Kalla (JK) pernah menyampaikan opsi impor terbuka kalau beras medium terus naik. Merespons pernyataan JK itu, Amran menjelaskan, Februari nanti akan memasuki puncak masa panen, sehingga pasokan beras melimpah.
Oleh alasannya itu tak perlu membuka keran impor beras.
"Ya janganlah (impor). Biarlah saya beri informasi soal domain saya," tutur Amran.
Baca juga: Pedagang: Kenaikan Beras Tahun Ini Parah |
Comments
Post a Comment