40.000 Hektar Sawah Terendam Banjir Tahun Lalu
Jakarta - Musim hujan sepanjang 2017 berimbas pada lahan pertanian. Menurut Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman, dari total luas lahan pertanian 400.000 hektare (ha), ada 40.000 ha terendam banjir.
Amran menjelaskan, masa tanam padi membutuhkan waktu tiga bulan dan sudah dilakukan semenjak Oktober 2017. Sementara di Oktober, November, Desember Indonesia mengalami masa demam isu hujan di beberapa titik wilayah panen, hal tersebut yang menciptakan panen yang seharusnya naik di Desember dan Januari menjadi sedikit terhambat.
"Itu problem banjir itu kita punya 400 ribu hektar. Kemarin yang kena banjir itu ada 40.000 hektar. Kaprikornus masih kondusif masih surplus 360.000 hektar," kata beliau dalam program makan siang bersama dengan karyawan di Taman Gedung A Kantor Kementerian Pertanian, Kamis (11/1/2018).
Sebagai informasi harga beras medium ketika ini di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 9.450. Contohnya, di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) hari ini harga beras medium yang sudah melebihi ambang batas sampai Rp 12.000 per kg.
Sementara itu, dari data BPS yang dihimpun Kementerian Pertanian (Kementan) pada Januari produksi padi diprediksi mencapai 4,5 juta ton gabah kering giling (GKG) dengan ketersediaan beras sebanyak 2,8 juta ton dan konsumsi beras 2,5 juta ton. Artinya ada surplus beras sebanyak 329,320 ton.
Baca juga: Pedagang: Kenaikan Beras Tahun Ini Parah |
Dari prediksi total panen pada Januari 2018 akan mencapai 4,5 juta ton, wilayah dengan jumlah penyumbang yaitu, Jawa Barat seluas 100.996 hektar, Jawa Tengah seluas 109.876 hektar, Jawa Timur 75.432 hektar dan provinsi lainnya seluas 568.065 hektar. Dengan total luas panen mencapai 854.369 hektar.
Pada Februari 2018, produksi padi diprediksi meningkat menjadi 8,6 juta ton GKG dengan ketersediaan beras sebanyak 5,4 juta dan konsumsi beras 2,5 juta ton.
Dengan surplus beras 2,9 juta ton. Pada Maret produksi padi diprediksi kembali meningkat 11,9 juta ton GKG , dengan ketersediaan beras sebanyak 7,47 juta ton dan konsumsi 2,5 juta ton. Artinya surplus 4,971 ton.
Dari jumlah tersebut terdiri dari lahan panen di Jawa Barat seluas 222.186 hektar, Jawa Tengah 335.723 hektar, Jawa Timur 237.626 hektar dan provinsi lainnya 842.856 hektar dengan total luas wilayah panen mencapai 1.638.391 hektar. Sumber detik.com
Comments
Post a Comment