Cara Merawat CABE Umur 1, 2, 3, dan 4 Bulan Yang Baik dan Benar

Pertanian cabe sangat digemari oleh petani untuk selalu dibudidaya pada waktu-waktu tertentu. Tak heran jika, dikebanyakan wilayah di Indonesia hampir semua petaninya sangat meminati bercocok tanam cabe, baik yanag dilakukan di tempat pegunungan, di areal persawahan, ladang, atau perkebunan hortikultur tanaman khusus cabe.

Dalam budidaya cabe baik itu jenis cabe merah, cabe rawit, cabe ungu, cabe hijau keriting lado hibrida, dan beberapa jenis lainnya, tentu saja para petani memang harus terlebih dahulu mengalokasikan dana (biaya) selama melaksanakan budidaya cabe. Tak heran bila dalam budidaya cabe dalam skala besar, dengan lahan berhektar-hektar cenderung lebih banyak mengeluarkan modal yang tak sedikit, namun cukup banyak.

Hasil panen cabai yang melimpah ruah, serta banyak mendatangkan keuntungan terkadang sangat sulit dilakukan manakala pengetahuan terkait tips dan trik ampuh bagaimana mendongkrak produktivitas panen cabe dengan hasil panen memuaskan.

Berdasarkan pengalaman, faktor yang paling lebih banyak didominasi dalam menentukan banyak sedikitnya hasil panen buah cabai ditentukan oleh bagaimana petani/pekebun merawat tanamannya mulai dari tahap penyiraman, pendangiran, pemupukan secara berkala, hingga tahapan lain menyerupai penyulaman dan pengendalian hama serta penyakit pada tanaman cabe.

Tanaman Cabe Jengki Berbuah Lebat
Tanaman Cabe Jengki Berbuah Lebat, Foto Original by: Wahid Priyono (Guruilmuan)

Dalam perawatan tanaman budidaya cabe tentu saja membutuhkan banyak persiapan yang harus digodok matang oleh petani, sehingga ke depannya petani sudah berpengalaman perihal cara budidaya cabe.

Biasanya tanaman cabe akan sudah berbuah ketika berumur 3 - 4 bulan. Namun kebanyakan petani telah mencicipi bahwa tanaman cabe sudah banyak menghasilkan bunga dan buah pada umur 4 bulan. Selama masa 4 bulan tersebut petani dapat sesegera mungkin memetik hasil panen pribadi sesuai kebutuhan, atau istilahnya dapat dipetik secara bertahap baik seminggu 2 kali, atau dengan frekuensi tertentu sesuai usul pasar.

Perawatan tanaman cabe berdasarkan pengalaman akan saya bagi menjadi 4 rentang bulan, diadaptasi dengan usia tanam tumbuhan cabe, serta masa-masa yang harus sempurna diberikan perlakukan tertentu supaya tanaman cabe lebih

1. Umur Cabe 0 Hari - 1 Bulan

Pada umur cabe demikian maka peran petani fokuskan saja dukungan pupuk sangkar dari kotoran sapi yang telah dikeringkan pada beberapa tanaman cabe. Pupuk sangkar dari kotoran tahi ayam sangat penting dan lebih banyak mengandung unsur Nitrogen dan Phosfor yang baik bagi pertumbuhan dan perkembangan organ tanaman.

Pada umur tanaman cabe 0-7 hari biasanya memasuki masa semai bibit, selanjutnya pada umur 7 - 20 hari pemindahan pembesaran bibit di dalam wadah pot polybag, dan pada umur di atas 21 - 30 hari dimana pemupukan organik dengan kotoran ternak sudah seharusnya dilakukan pada masa-masa ini.

Sebagai wawasan anda juga dapat membaca artikel: Cara Semai Cabe "Steril Pro", Dihasilkan Tanaman Serentak.

Perawatan lainnya pada masa tanam umur 0-1 bulan yang lainnya adalah, penyulaman bila sewaktu-waktu ada tanaman yang mendadak mati, lakukan penyiangan (pembuangan gulma/rumput liar pengganggu tanaman cabe) semenjak sedini mungkin, penyiraman rutin khususnya pada tanaman yang masih dalam tahap pertumbuhan, lakukan pendangiran, dan pengecekan tanaman dari kemungkinan adanya serangan hama dan penyakit pada tanaman.

2. Umur Cabe 1 Bulan - 2 Bulan

Pada rentang umur cabe menginjak umur 1-2 bulan, alangkah baiknya diberikan pupuk phoska cair. Cara pembuatan pupuk phonska cair silakan baca: Cara Pembuatan Larutan Pupuk Phonska Cair untuk Tanaman Cabe.

Seperti pengalaman sebelumnya, saya sangat merekomendasikan bagi para petani untuk mencoba membuat larutan pupuk phonska cair menyerupai yang telah diberikan pada link di atas.

Pupuk phonska cair sangat terbukti ampuh dalam mendongkrak pertanian cabe supaya menghasilkan buah lebat, banyak, serta tanamannya akan jauh lebih subur dibandingkan tanpa penggunaan phonska.

Waktu yang ideal dukungan larutan pupuk phonska cair yakni dengan ketika sempurna tanaman berumur 1 - 1,5 bulan. Dengan begitu, tanaman akan terangsang untuk menghasilkan pembungaan dan buah yang lebat-lebat dan tanaman akan jauh lebih lama pertahanan hidupnya dari serangan hama dan penyakit tanaman yang sangat pesat.

Perawatan lain juga penting yakni tetap lakukan pengontrolan pada tanaman, penyiraman (jika sewaktu-waktu diperlukan bila lahan tanam/media tanah terlihat kering akhir kemarau panjang, juga dapat pula anda mencoba melaksanakan perempelan pada tanaman cabe pada umur sempurna 2 bulan atau lebih sedikit tidak jadi masalah. Baca cara perempelen tanaman cabe: Perempelan: Cara Mempercepat Waktu Panen Cabai Supaya Berbuah Lebat.

3. Umur Cabe 2 Bulan - 3 Bulan

Jika umur cabe sudah menginjak umur 2 - 3 bulan, dengan perawatan yang bagus maka sudah semestinya tanaman menghasilkan bunga dan buah yang cukup banyak. Namun, ada satu hal yang perlu diperhatikan pada masa tanam umur demikian, yakni tetap selalu mengontrol pertumbuhan tanaman, serta jangan hingga tanaman tumbuh kerdil, batangnya kurus, serta rentan terserang penyakit maupun hama pada tanaman cabe. Baca juga: Jenis Hama Penyakit Pada Tanaman Tomat dan Cabe.

4. Umur Cabe 3 - 4 Bulan

Pada umur tanam cabai 3-4 bulan, cukup lakukan pengontrolan tanaman secara periodik, dan dapat pula melaksanakan penyiraman tanaman untuk menjaga kelembaban tanah, supaya nitrisi tanaman mudah terlarut kemudian diangkut ke adegan pembuluh xilem pada akar tanaman.

Tanaman Cabe Rawit Jengki Mulai Berbuah Lebat
Tanaman Cabe Rawit Jengki Mulai Berbuah Lebat, Foto Original: Wahid Priyono

Umur tanaman cabe 3-4 bulan biasanya usia ideal dimana petani sudah mulai memanen cabe di lahan pertanian mereka. Cara pemanenannya dapat dilakukan secara bertahap, dari waktu ke waktu. Biasanya untuk sekali ekspresi dominan tanam, cabe dapat dipanen sebanyak 11 - 15 kali.

Itulah tadi penjelasan lengkap perihal cara merawat cabe umur 1,2,3, dan 4 bulan yang baik dan benar. Tentu apa yang telah saya bagikan di atas ialah berdasarkan pengalaman saya sendiri ketika berhasil membudidayakan tanaman cabe dengan hasil panen yang cukup menguntungkan, serta buah cabenya lebih banyak, berbuah lebat dan tanamannya sangat subur.

Selamat mempraktekkan, supaya anda berhasil dalam membudidaya tanaman cabe. Sebagai materi referensi, silakan baca juga artikel tentang: Panduan Lengkap Budidaya Cabe Merah Agar Cepat Berbuah Lebat.

Comments

Popular posts from this blog

Kriteria dan Cara Pemilihan Bibit KAKAO Unggul Berkualitas Tinggi

Panen Lebih Awal, Kementan Optimistis Pasokan Beras Cukup

Tips Okulasi kelengkeng Sendiri Sampai Pemilihan Bibit yang baik